Ditulis oleh Elang Akhira Utari (NutriChampion Kabupaten Lombok Utara)
Halo! Sebelumnya perkenalkan, saya Elang Akhira Utari, salah satu Brand Ambassador NutriChampion yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara. Disini saya akan menceritakan pengalaman saya selama saya turun langsung ke lapangan sebagai NutriChampion.
Saya sangat bangga terhadap diri saya yang bisa keluar dari zona nyaman. Sebelumnya, saya merasa selalu takut jika ingin mencoba hal baru yang belum saya bisa, tetapi saya berpikir jika saya tidak melawan rasa ini, saya tidak akan pernah maju. Dengan itulah saya berani untuk mengikuti kegiatan NutriChampion ini. Kegiatan ini sangat memberikan saya banyak pengalaman dan pembelajaran untuk hidup saya.
Bergabungnya saya dalam NutriChampion ini menyadarkan saya untuk peduli terhadap nutrisi dan gizi serta penanganan stunting yang membawa saya menuju kehidupan yang baru dan menarik. Ini dia perjalanan kecil saya dalam membuat cerita baru dengan NutriChampion!
Kegiatan pertama yang saya lakukan yaitu sosialisasi pesan “Isi Piringku” dan topik nutrichampion di sekolah, kegiatan ini memberikan saya banyak pelajaran yaitu bagaimana caranya agar saya bisa mengajak teman-teman saya untuk berkumpul dan belajar bersama-sama, karena sejujurnya mengajak remaja untuk kumpul bermain saja susah apalagi untuk belajar, tetapi saya senang dan bangga karena teman teman saya sangat aktif berpartisipasi dan antusias untuk berkumpul dan mendengar materi NutriChampion ini.
Pada kegiatan ini saya juga senang bisa berbagi ilmu dengan mereka, karena sejujurnya mereka sebelumnya tidak mengetahui apa itu LILA, tapi pada saat saya memberikan materi dan mempraktekannya, banyak yang ingin mencoba dan mengecek LILA mereka, dan teman-teman saya baru mengetahui bahwa mereka ternyata masih beresiko mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronis). Banyak juga teman-teman yang merasa kegemukan dan melakukan diet padahal status gizi mereka normal, disinilah saya merasa saya sangat senang memberikan mereka sedikit ilmu yang saya punya untuk dijadikan pembelajaran.
Remaja membutuhkan zat gizi makro seperti karbohidrat, lemak, dan protein maupun zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang tertuang dalam “Isi Piringku” dalam memenuhi kebutuhan energi untuk beraktivitas sehari-hari. Remaja perempuan yang nantinya menjadi calon ibu di masa depan diupayakan agar dapat melahirkan generasi emas bebas stunting. Oleh sebab itu, harus dipersiapkan sedini mungkin dan semaksimal mungkin untuk melahirkan generasi yang sehat dan berprestasi dengan memperhatikan asupan gizi sekarang dan nanti.
Selain kegiatan sosialisasi di sekolah saya juga beranjak untuk mengikuti posyandu balita di desa. Dalam kegiatan ini, saya banyak diberikan pelajaran dan pengalaman yang berkesan. Saya juga melihat banyak wajah tanggung jawab dan tulus ikhlas seorang ibu dalam memperhatikan tumbuh kembang anaknya dalam pemenuhan gizi anak mereka. Disini saya juga menyadari bahwa bukan hanya balita ataupun ibu hamil saja yang perlu ke posyandu, tetapi sebagai remaja juga kita perlu untuk mengecek kesehatan kita masing-masing agar bisa menjadi individu yang sehat.
Sepenggal pengalaman saya ini membawa banyak manfaat dalam hidup saya untuk melakukan kehidupan yang lebih baik dan menjadi remaja yang produktif serta mempunyai keterampilan yang sehat. Pengalaman saya ini juga banyak mendatangkan saya orang-orang hebat yang membuat saya terus untuk melangkah maju mencari kehidupan yang baik dalam hidup saya.
Sumber:
Kementerian Kesehatan. 2023 Gizi Seimbang Pada Remaja – Yankes Kemkes. [Online] Diakses melalui https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2487/gizi-seimbang-pada-remaja