NutriWISE 2024: Edukasi Pembatasan GGL oleh Seribu Projects dan Nutrifood

Program NutriWISE 2024 yang digagas oleh Seribu Projects bekerja sama dengan Nutrifood, telah membuktikan bahwa edukasi gizi yang inovatif dan interaktif mampu mengubah pola makan masyarakat akan pentingnya pembatasan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL).

Melalui partisipasi 9 anak muda dari berbagai daerah di Indonesia sebagai NutriWISE Ambassador 2024, program ini berhasil menciptakan agen perubahan yang berdampak nyata bagi gerakan Indonesia Bebas Malnutrisi melalui proyek sosial yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, santri, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Urgensi Pembatasan GGL dalam Gaya Hidup Modern

Gaya hidup modern seringkali diidentikkan dengan sesuatu yang serba instan dan cenderung dilakukan secara berlebihan. Padatnya jam kerja dan tugas yang menumpuk membuat banyak orang memilih makanan instan tanpa mempertimbangkan keseimbangan gizinya. Tak jarang, justru banyak masyarakat lebih memilih makanan kaya akan GGL namun sedikit mengandung serat dan nutrisi.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, pada 2023 tercatat 60,7% penduduk Indonesia terbiasa mengonsumsi mi instan dan makanan instan lainnya dalam kurun waktu 1-6 kali per minggu. Selain itu, setidaknya 30% penduduk  Indonesia berumur ≥ 3 tahun juga memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar Gula, Garam, atau Lemak (GGL) tinggi lebih dari 1 kali dalam sehari. 

Adapun masih dalam riset yang sama disebutkan 43,3% masyarakat mengonsumsi makanan berisiko ini (termasuk makanan instan dan makanan/minuman dengan kadar GGL yang tinggi) karena mereka tidak mengetahui bahaya dan risikonya. Dengan demikian, data ini menunjukkan masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak sadar akan bahaya dari konsumsi GGL secara berlebihan.

Padahal, konsumsi GGL secara berlebihan dapat meningkatkan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan kanker bahkan sejak usia dini. Lebih lanjut PTM ini juga merupakan penyakit yang dapat berisiko mematikan. Berdasarkan data dari The Global Burden of Disease 2019 and Injuries Collaborators 2020, PTM menyebabkan 80% kasus kematian di Indonesia.

Oleh karena itu, di tengah meningkatnya angka PTM akibat pola makan tidak sehat ini, NutriWISE 2024 bersama dengan Nutrifood hadir sebagai solusi dengan memberikan edukasi Gizi Seimbang dan Pembatasan GGL kepada berbagai lapisan masyarakat. Adapun edukasi ini dilakukan oleh 9 orang anak muda sebagai NutriWISE Ambassador 2024.

Dengan riset mendalam dan kolaborasi bersama mentor, tim Seribu Projects, dan Nutrifood, para ambassador dipersiapkan menjadi Wellness Initiator yang dapat membawa dampak nyata melalui pelaksanaan proyek sosial di daerahnya. Berikut adalah 9 orang ambassador NutriWISE 2024 yang terpilih:

pic

Edukasi Interaktif Pembatasan GGL dari NutriWISE Ambassador 2024

Pada program NutriWISE 2024, fokus materi yang disampaikan oleh para ambassador adalah gizi seimbang, pembatasan GGL, dan cara membaca label nutrisi pada makanan atau minuman kemasan. Menariknya, setiap ambassador memiliki pendekatan yang unik dalam menyampaikan edukasi gizi ini, antara lain:

1. Demonstrasi Langsung dan Simulasi Praktis

Di Tasikmalaya, salah satu ambassador, Danica, melakukan demonstrasi dengan mengajak santri untuk membaca dan menimbang langsung kandungan GGL pada makanan kemasan. Sementara di Jombang, Ayyuba mengedukasi gizi seimbang dengan praktik langsung metode “Isi Piringku” di sebuah kertas bergambar mangkok.

2. Sosialisasi di Lingkungan Sekolah

Di Mataram, Rini melakukan sosialisasi yang interaktif kepada teman-temannya di sekolah. Ia juga melakukan demonstrasi cara membuat salad buah yang sehat tanpa mayonaise dan pemanis buatan. Sementara itu di Jayapura, Queen melaksanakan program ‘Sekolah Kader Gizi” untuk mengedukasi siswa SMA dengan metode Focus Group Discussion (FGD).

3. Edukasi di Daerah Pelosok

 

Share

Post Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *