Nourishing Your Mood; Title: Nourishing Your Mood, Tips Suasana Hati Sehat agar Produktif

Nourishing Your Mood, Tips Suasana Hati Sehat agar Produktif

Kawan Seribu, kamu sering moody-an saat bekerja? Hati-hati, karena itu sangat berpengaruh pada produktivitas kamu loh! Sebuah riset dari Jurnal EMBA menemukan bahwa baik atau tidaknya mood seseorang sangat berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan.

Suasana hati bukan sekedar perasaan sesaat, tetapi juga fondasi penting untuk kesejahteraan mental dan kinerja baik pekerja. Artikel ini akan membahas cara nourishing your mood sebagai solusi agar kamu tetap bisa produktif dan bahagia selama bekerja!

Apa itu Mood dan Bedanya dengan Emosi?

Mood atau suasana hati merupakan salah satu perasaan seseorang yang bertahan dalam jangka waktu tertentu, namun kurang intens, dan biasanya tidak memiliki penyebab yang jelas, bisa. Sedangkan, emosi seringkali bersifat intens dan singkat.

Contohnya, ketika kamu memenangkan penghargaan, kamu merasakan emosi senang yang kuat. Namun, beberapa jam kemudian, emosi itu akan mereda, tapi mood kamu tetap baik seharian tanpa alasan yang jelas.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya lagi, yuk simak tabel perbedaan mood dan emosi di bawah ini!

Aspek Mood Emosi
Intensitas Kurang intens dibandingkan emosi Perasaan intens yang spesifik
Durasi Berlangsung lama (jam/hari) Berlangsung singkat (menit/jam)
Pemicu Kadang tidak jelas Biasanya jelas
Dampak Berdampak lebih luas terhadap pengalaman emosional  Berdampak lebih pada perilaku seseorang
Contoh Mood baik, mood buruk Marah, senang, kecewa, sedih

Baca Juga: Stres Kerja Picu Emotional Eating? Ini Dampaknya!

Faktor yang Memengaruhi Mood

Melansir dari riset Clark dkk. (2018) dan Masahere & Ilyas (2023), berikut faktor kunci yang memengaruhi suasana hati:

1. Pola dan Kualitas Tidur

Pola tidur yang berantakan dapat mengganggu ritme sirkadian dan keseimbangan hormon yang mengendalikan berbagai fungsi tubuh selama 24 jam. Oleh karena itu, seseorang yang kurang tidur atau punya kualitas tidur yang buruk dapat mengalami mood yang buruk.

2. Asupan Makanan

Mengutip dari Christa (2024), usus memiliki hubungan yang erat dengan otak atau disebut juga gut-brain connection. Oleh karena itu, apa yang dicerna dan diserap dalam usus dapat berdampak pada kesehatan otak yang akhirnya berpengaruh pada suasana hati (you are what you eat).

Mengonsumsi makanan dengan kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi dapat menyebabkan mood menjadi tidak teratur, yang mana gula berlebih dapat menyebabkan fluktuasi darah, sedangkan konsumsi garam dan lemak yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon, elektrolit, dan tekanan darah.

Baca juga: Edukasi Gizi Seimbang dan Pembatasan GGL oleh Seribu Projects

3. Aktivitas Fisik

Gaya hidup kurang bergerak (sedentary lifestyle) dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas, kurang berenergi, dan menciptakan mood buruk. 

4. Interaksi Sosial dan Lingkungan Sekitar

Interaksi sosial dalam bentuk dukungan dapat memperbaiki mood seseorang. Sebaliknya, konflik atau kesepian dapat memperburuk mood seseorang.

5. Hormon dan Kesehatan Mental

Perubahan hormon yang sering dialami wanita seperti pada saat Premenstrual Syndrome (PMS), kehamilan, pubertas, dan menopause dapat membuat mood menjadi naik-turun (kurang stabil).

Bagaimana Mood Memengaruhi Produktivitas?

Sebuah studi dari Oxford University bersama dengan perusahaan telekomunikasi multinasional Inggris BT telah menemukan hubungan konklusif antara kebahagiaan dan produktivitas, yang mana pekerja yang bahagia dinilai 13% lebih produktif. Dalam hal ini, mood atau suasana hati memengaruhi produktivitas kerja melalui beberapa mekanisme. 

Pertama, mood baik dapat meningkatkan kemampuan kognitif seperti kreativitas, fleksibilitas berpikir, dan efisiensi dalam memproses informasi. Hal ini tentunya membantu pekerja menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan lebih baik.

Sebaliknya, yang kedua, mood buruk dapat menurunkan produktivitas seseorang dengan mengurangi konsentrasi dan semangat kerja. Hal ini tentunya juga akan memengaruhi bagaimana seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, efektif, dan efisien.

3 Strategi Nourishing Your Mood

Fluktuasi mood memang wajar, tapi jangan biarkan hal tersebut mengganggu produktivitasmu. Dengan melakukan tips berikut untuk memelihara moodmu, kamu bisa mendapatkan suasana hati yang lebih stabil dan energi positif sepanjang hari.

1. Nutrisi Sehat Penambah Mood

Mengutip dari Christa (2024), makanan yang sering dikategorikan dapat meningkatkan mood di antaranya adalah ikan berlemak, cokelat hitam, pisang, kacang dan biji, yoghurt, sayuran hijau dan telur yang baik untuk kesehatan otak, usus, dan produksi hormon.

Lebih lanjut, memenuhi konsumsi cairan tubuh dengan 8 gelas air putih setiap hari juga dapat meningkatkan mood seseorang. Selain itu, membatasi asupan kafein juga baik untuk suasana hati.

Baca Juga: Pengaruh Kurang Gizi Terhadap Remaja

2. Aktivitas Harian untuk Mood Positif

Olahraga dapat membuat mood seseorang menjadi lebih baik karena dapat meningkatkan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Oleh karena itu, kamu dapat melakukan olahraga ringan minimal 30 menit dalam sehari seperti jalan kaki, stretching, dan yoga untuk meningkatkan mood.

Selain itu, aktivitas seperti journaling dan meditasi juga baik untuk mengelola suasana hati. Tapi, jangan lupa untuk selalu perhatikan waktu tidur yang cukup yaitu 7-8 jam agar keseimbangan zat kimia pada otak yang berkaitan dengan emosi dapat terjaga dengan baik.

3. Emotional Hygiene

Emotional hygiene biasanya dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis. Berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk kebersihan emosimu.

  1. Membatasi scrolling berlebihan di media sosial yang bisa picu mood buruk (detoks media sosial).
  2. Hindari menjadi people pleaser dan berani untuk bilang “tidak” agar kesehatan mental tetap terjaga.
  3. Mendengarkan lagu favorit dapat meningkatkan mood, musik instrumental atau genre upbeat juga bisa jadi mood booster instan loh!

Kawan Seribu, memelihara mood atau nourishing your mood memang bukanlah hal yang instan. Namun, dengan melakukan hal ini dapat menjadi investasi jangka panjang untuk produktivitas dan kebahagiaan kamu. Jadi, yuk mulai terapkan tips di atas dan jadilah Kawan Seribu yang peduli pada kesehatan mental!

Baca juga artikel Seribu Projects lainnya di sini!

Referensi: 

  • Clark, J. E., Watson, S., & Friston, K. J. (2018). What is mood? A computational perspective. Psychological medicine, 48(14), 2277-2284.
  • Christa, T. A. Mood Boosting Food: Makanan yang Meningkatkan Suasana Hati.
  • Masahere, U., & Ilyas, F. (2023). Pengaruh Suasana Hati Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Kasus Karyawan Mbizmarket di PT. Brilliant Ecommerce Berjaya. Jurnal Portofolio: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2(1), 59-68.
  • Yulianti, R., Fadila, O. E., Salsabila, N., Sazkia, D. D., & Aeni, Z. M. (2025). Mengelola Emosi dan Suasana Hati dalam Membangun Produktivitas dan Kreativitas Pegawai di Lingkungan Kerja. Jurnal Multidisiplin Ilmu Akademik, 2(1), 170-178.
Share

Post Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *