Jejak NutriChampion Ambassador dalam Peduli Nutrisi dan Pencegahan Stunting

Ditulis oleh Lega Pinjani (NutriChampion Kabupaten Lombok Utara)

Sebagai remaja, kita juga memiliki peran penting loh dalam penurunan stunting di negara tercinta ini. Remaja juga harus berani memulai dan berperan ya guys!

Perkenalkan, aku Lega Pinjani, NutriChampion Ambassador yang berasal dari Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Menjadi bagian dari NutriChampion membuat aku menjadi lebih peduli dengan nutrisi dan stunting. Tidak hanya itu, aku juga mendapatkan pengalaman baru yang sangat berharga.

Sedikit ceritaku mengenai langkah-langkah kecilku dalam peduli nutrisi dan upaya penurunan stunting, dimulai dari sosialisasi ke sekolah yang berada di pedalaman yang jarang mendapatkan sosialisasi, teman sebaya, bahkan kepada ibu-ibu, yang mana kegiatan ini bekerja sama dengan pihak instansi ataupun mandiri. Saat melaksanakan sosialisasi, ternyata tidak sedikit yang belum menyadari dan peduli akan stunting, terutama bagi remaja perempuan ditemukan masih banyak yang tidak mengkonsumsi tablet tambah darah dan mengalami anemia. Padahal,  nantinya remaja perempuan akan melahirkan generasi-generasi berikutnya, pasti kita menginginkan generasi yang berkualitas bukan? Oleh sebab itu, pencegahan stunting juga harus kita perhatikan sejak usia remaja untuk bebas dari rantai stunting. 

Aku juga menemukan beberapa remaja yang menjalani diet ketat yang mengakibatkan mereka jatuh sakit, akupun mencoba memperkenalkan diet sehat dengan menerapkan pola makan “Isi Piringku”. Kenapa harus isi piringku? Karena isi piringku merupakan porsi makanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi. Ternyata, teman-teman kita yang berada di pelosok harus benar-benar diperhatikan, karena kurang mendapatkan informasi mengingat tidak semua dapat mengakses internet, baik itu karena tidak memiliki handphone, jarangnya ada kuota internet, dan sebagainya, hal itu juga yang membuat aku berinovasi untuk melakukan sosialisasi di pelosok.

Aku juga mengikuti kegiatan posyandu, tentunya disana aku bertemu dengan bayi, anak-anak, dan juga ibu-ibu. Disana pula, sangat terlihat wanita-wanita kuat dan tangguh yang bersedia dengan tulus merawat anak-anaknya dan berusaha menjaga anak-anaknya, baik itu dengan menjaga asupan makan, kebersihan, dan pola asuh baik. Berbagai cara dipelajari dan dilakukan, mulai dari bagaimana cara mengolah makananan pendamping asi dan apa saja hal yang harus dihindarkan dari proses pertumbuhan. Tentunya hal-hal itu dilakukan agar anaknya tidak mengalami stunting serta tumbuh dengan baik juga optimal sesuai dengan harapan.

Tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi apa tindakan kita dalam mewujudkan perubahan. Sangat banyak pengalaman luar biasa yang aku terima, dan juga dari perjalananku sebagai NutriChampion, aku mendapatkan pembelajaran untuk bagaimana aku bisa bersyukur dipertemukan dengan orang-orang hebat yang bisa memotivasi diri ini untuk terus melangkah dan ingin menjadi lebih baik.

Yuk ambil peran dalam sebuah perubahan!

You can’t go back and change the beginning,

but you can start where you are and change the ending

-C.S Lewis

Sumber

Kominfo. 2019 Kampanyekan “Isi Piringku” Cegah Stunting. [Online] Diakses melalui  https://www.kominfo.go.id/content/detail/21537/kominfo-kampanyekan-isi-piringku-cegah-stunting/0/sorotan_media#:~:text=Isi%20Piringku%20merupakan%20program%20bagi,lagi%20mengakomodasi%20pemenuhan%20gizi%20seimbang.

Sehat Negeriku. 2023 Saat Remaja Menderita Anemia, Ibu Hamil Berisiko Lahirkan Anak Stunting [Online] Diakses melalui  https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210122/5236847/saat-remaja-menderita-anemia-ibu-hamil-berisiko-lahirkan-anak-stunting/ 

Share

Post Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *